Kompasupdate.com – Bentrokan kembali terjadi di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Kabupaten Morowali Utara, (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng). Sabtu,(15/1/2023)
Bentrokan tersebut mengakibatkan dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto, membenarkan adanya korban jiwa tersebut.
“Korban luka-luka belum ada laporan kalau korban yang meninggal dunia seperti yang dirilis tadi, ada tiga diantaranya, dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA),”ungkap Kombes pol Didik Supranoto saat dihubungi Kompasupdate.com melalui telepon seluler, Minggu 15/1/2023
Meski membenarkan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Didik mengatakan pihaknya belum menerima laporan mengenai identitas ketiganya.
“Untuk identitas korban kami belum dapat, Susah di sana nggak ada sinyal,”jelasnya
Saat ini, kata bang didik sapaan akrapnya, kondisi di sekitar lokasi telah kondusif, personel kepolisian sudah dikerahkan untuk melakukan pengawasan dan penjagaan.
“dari jam 2 tadi malam semuanya sudah membubarkan diri, situasi dilokasi saat ini sudah aman dan kondusif,”Tutup Kabid humas polda sulteng
Sebelumnya, dikutip dari Kompas TV yang memberitakan, Ketua Komisi 2 DPRD Morowali Utara, Ikhtiarsyah, berang atas peristiwa pemukulan karyawan PT GNI yang dilakukan oleh TKA asal Tiongkok.
Atas kejadian tersebut, Tiar kemudian mengutuk keras perlakuan semena-mena terhadap para tenaga kerja lokal di PT GNI.
Kejadian berawal ketika para tenaga kerja lokal melakukan aksi mogok di area pabrik smelter PT GNI, pada Sabtu 14/1/2023.
Namun aksi tersebut dihadang oleh sejumlah TKA PT GNI. Mereka lalu bertindak anarkis dengan beringas memukuli para karyawan yang sedang mogok kerja.
“Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, mereka (TKA, red) sudah semena-mena bahkan telah bertindak anarkis dan beringas terhadap tenaga kerja lokal,” Ujar Iktiarnsyah
“Pemerintah pusat dan Gubernur Sulteng tidak boleh membiarkan hal ini. Jangan menunggu jatuh korban lagi untuk mengambil tindakan tegas terhadap PT GNI,”tambahnya
Politisi partai PKB itu mengaku tak habis pikir dengan sikap pemerintah pusat dan Pemprov Sulteng yang dinilainya menutup mata atas persoalan yang terus terjadi di PT GNI.
Ia juga menyoroti PT GNI yang hanya berorientasi pada keuntungan semata tanpa memperhatikan aturan-aturan yang ada.
“Pemerintah pusat maupun Pemprov Sulteng jangan hanya mau untungnya saja. Jangan berdalih karena ini Proyek Strategis Nasional (PSN) maka peristiwa-peristiwa yang terjadi di PT GNI sengaja ditutup-tutupi hanya untuk menyenangkan investor saja,” Tegasnya