Wanita Lansia Tewas di Kendari, Ternyata Sudah 2 Kali Coba Bunuh Diri

Seorang Wanita lanjut usia tewas melompat dari lantai 3 ruko

Kompasupdate.com – Seorang wanita lanjut usia (lansi) bernama Dominika L. Liao Sioe Lin (69) tewas usia melompat dari lantai 3 ruko di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari

Peristiwa terjadi Minggu, 6 November 2022, sekitar pukul 05.00 Wita. Perempuan lebih dari stengah abad itu menyisakan cerita tersendiri. Ternyata, korban sebenarnya bukan pertama kali melakukan percobaan bunuh diri.

Sebelum ditemukan tewas, wanita kelahiran Marauke itu, sudah pernah mencoba bunuh diri sebanyak 2 kali, namun berhasil digagalkan oleh anaknya.

“Sekitar bulan Juli 2022, korban pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai 2 tempat kejadian, namun saat itu korban hanya mengalami patah kaki,” ungkapnya, Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Muh Eka Faturrahman.

BACA JUGA :  Irjen Teguh Pristiwanto Pimpin Upacara HUT Polairud ke-72

Bahkan, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri, pada bulan Oktober 2022 lalu. Namun, upaya tersebut selalu diketahui, sehingga sempat dilakukan pertolongan.

“Sekitar bulan Oktober 2022, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai yang dicampur dengan 10 biji obat diabetes,” lanjutnya.

Dihadapan polisi anak korban bernama Maria Mami Suryam, menjelaskan kalau ibunya mengalami depres, bahkan sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Kendari.

“Ibunya mengalami depresi sejak mendengar kabar bila salah satu anaknya di Merauke atas nama Frangky Yakobus, anak lelaki satu-satunya sedang ada masalah keluarga di Merauke,” jelasnya.

Sebelumnya, saksi Maria kepada polisi mengatakan, sekitar pukul 04.30 WITA untuk keluar rumah dengan tujuan membeli sayur kepada penjual sayur keliling langganannya.

BACA JUGA :  Lempar dari Balik Tembok, Petugas Lapas Perempuan Kendari Gagalkan Penyelundupan Handphone

Setelah selesai membeli sayur, saksi hendak kembali ke dalam rumahnya namun melihat seseorang tergeletak di jalan.

“Setelah didekati, saksi mengetahui orang tersebut adalah ibu kandungnya yang sudah berlumuran darah. Karena saksi tidak berani melihat darah sehingga saksi kembali ke dalam rumahnya dan memberitahu kepada anaknya,” ujarnya.

Sementara itu, suami korban, Yohanes Y. Liu Woe Tjan (76) mengatakan bahwa sekitar pukul 04.45 WITA, ia sempat melihat korban berjalan keluar dari kamar.

“Suami korban berupaya mengikuti korban namun saat di ruang tengah, sudah tidak melihat korban,” pungkasnya.

error: Content is protected !!