KENDARI – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengambil sumpah dan melantik kepala desa (Kades) hasil Pilkades serentak, Senin (19/12/2022).
Pelantikan tersebut diikuti 166 Kades, dari 168 desa yang ikut pada Pilkades 31 Oktober 2022 lali.
Seremoni pengambilan sumpah jabatan berlangsung khidmat. Acara tersebut turut disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Anggota DPRD, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Konawe.
Saat menyampaikan sambutannya, KSK mengucapkan selamat kepada 166 Kades terpilih, karena berhasil merebut simpati mayoritas masyarakat dan dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Kades untuk melanjutkan pembangunan di desa hingga 6 tahun mendatang.
“Saya harap saudara bisa menjaga kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya, menjalankan amanah dan bekerja sepenuh hati dalam memberikan pelayanan,” ungkapnya.
Bupati dua periode itu mengingatkan agar Kades adalah ujung tombak pemerintahan. Oleh karenanya, Kades dituntut untuk memiliki pengetahuan lebih, sehingga mampu mengakomodir kepentingan masyarakat.
“Kepada segenap masyarakat desa yang kemarin menggelar Pilkades, untuk mendukung dan membantu Kades terpilih. Mari bahu membahu dalam menggali potensi yang ada untuk membangun desa,” jelasnya.
KSK menitip empat pesan yang harus dikerjakan pada Kades yang barus saja dilantik. Pertama, KSK meminta para Kades bisa merangkul semua pihak dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada warga tanpa pandang bulu.
Kedua, KSK meminta agar para Kades segera mempelajari dan memahami tugas, kewajiban dan wewenangnya. Kades harus menjalin komunikasi yang baik dengan perangkat desa, khususnya BPD.
KSK juga berjanji akan memfasilitasi Kades untuk menimba ilmu di SPN Anggotoa pada awal 2023 mendatang.
Ketiga, KSK meminta agar Kades segera membenahi sumber daya aparatur, sumber pendapatan desa dan penerapan manajemen yang baik, sehingga bisa terealisasi pemerintahan desa yang baik dan tidak tertinggal.
Keempat, KSK menekankan bahwa aparatur desa, baik Kades, perangkat dan BPD harus bisa memahami kondisi wilayah masing-masing. Desa harus punya data yang jelas dan valid, mulai dari warta miskin, stunting, potensi wilayah dan data wilayah rawan bencana, serta data lainnya.
“Selamat bertugas. Jalankan tugas dengan penuh tanggungjawab hingga 2028 mendatang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemeberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konawe, Keni Yuga Permana menuturkan total desa yang menyelenggarakan Pilkades 31 Oktober lalu sebanyak 168. Akan tetapi, hanya 166 desa yang kemudian dilantik dan diambil sumpahnya.
“Dua desa tidak dilantik, karena satu meninggal dan satunya lagi ditunda,” singkatnya.