KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengunjugi salah satu koperasi KOSARA yang merupakan binaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kadin Sultra, Pada Sabtu (30/3/2024).
Lokasi KOSARA berada di Kabupeten Kolaka Timur (Koltim) itu, merupakan koperasi sarana dikuasai rakyat atau koperasi multi pihak pertama di Sultra, yang diamana semua pihak terlibat seperti, Petani, Pemerintah dan Umkm.
“Hari ini kita berkunjung di salah satu koperasi binaan UMKM Kadin Sultra. Tentu hal yang sangat di banggakan. Dengan adanya UMKM ini harapan kita dapat membina kelompok-kelompok usaha, seperti prodak lokal. Selain itu Kosara ini juga bekerja sama dengan petani,” ujar Wakil Ketua Kadin Sultra, Sukarni Ali Madya usai mengujungi Kosara pada Sabtu kemarin.
Olehnya itu, menurutnya bahwa UMKM ini merupakan hal yang sangat positif dan sangat luar biasa.
“Semoga UMKM ini terus di kembangkan di daerah Koltim khususnya dan bisa menjadi contoh di seluruh wilayah Sultra,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dengan melihat KOSARA tersebut, pihaknya juga bakal terus mendorong dan mengembangkan UMKM lainya yang bisa membantu ekonomi masyarakat dalam mengurangi penganguran.
“Kerena UMKM ini juga memperkerjakan beberapa tenaga-tenaga yang dapat menghasilkan pendapatan masyarakat Koltim. Jadi harapan kita adanya UMKM dapat mengurangi pengangguran. Sehingga ekonomi di koltim dapat berkembang,” bebernya
Sementara itu, Ketua Koperasi Kosara Hsarul mengatakan, bahwa KOSARA ini merupakan multi pihak pertama di Sultra yang dimana anggotanya dari berbagai pihak seperti UMKM, Petani, Pejabat.
“Harapannya kedepen kita bisa bersinergi lagi dengan stakeholder termasuk Kadin Itu sendiri. Kerena kita tau Kadin mempuyai peran strategi dalam dunia usaha. Ya itu yang kita inginkan adanya kaloborasi sinergitas yang lebih intim lagi,” katanya.
Kedepan, kata dia, untuk pengembangan selanjutnya, pihaknya akan menambah atau mendirikan outlet baru yang ada di Sultra.
“Kita siap untuk membuka Outlet baru. Mungkin di Kota Kendari juga dengan berbagai mekanisme. Misalnya lagi Kadin Buteng misalnya ingin membuat kita bisa berkaloborasi,” pungkas dia