Isu Dana Pinjaman Hanya Penggiringan Opini. Tim Relawan Fokus Menangkan Ikbar-Abuhaera

Kompasupdate.com – Berbagai isu-isu miring mulai bermunculan pada perhelatan politik dan sering kali menjadi sorotan utama. Proses Pemilihan kepala daerah (Pilkada), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kini mulai nampak bereforia di tengah masyarakat.

Paska pendaftaran masing-masing Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konut. Strategi yang melibatkan penyebaran informasi tidak akurat atau berita hoaks mulai nampak diberbagai media sosial. Namun tidak untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan citra dari peserta pilkada.

Sekretaris DPC PBB Konut, yang juga sebagai tim pemenangan Paslon Ikbar-Abuhaera, Iqbal, S.Kom, mengimbau, kepada seluruh tim simpatisan, relawan, dan masyarakat konut untuk lebih cermat dan jelih menanggapi informasi yang berkembang. Kadang informasi ini juga disertai dengan elemen palsu atau fitnah yang bertujuan untuk merugikan pesaing, Praktik politik yang tidak sehat.

BACA JUGA :  Pulihkan Ekonomi dan Tekan Laju Inflasi, Kadin Sultra Kembali Gelar Pasar Murah di Baruga

“Kami dari Tim Pemenangan Paslon Ikbar-Abuhaera fokus pada kontestasi untuk memenangkan Paslon berakronim Berkibar, dan pembangunan daerah berkelanjutan. Jangan terpengaruh isu, tetap fokus tujuan utama. Ini kami sampaikan untuk semua tim pemenangan, tim relawan, dan simpatisan,” Imbau Iqbal. Senin, (02/09/2024).

Informasi negatif yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab tanpa adanya data, atau berfokus pada menjatuhkan karakter lawan dengan penyebaran berita bohong atau tidak sesuai fakta. Hal ini bahkan juga berujung pada fitnah dan tuduhan palsu.

“Bentuk kontroversial adanya upaya melakukan penggiringan opini untuk mencari kesalahan kepemimpinan yang sedang berjalan tanpa disertai data yang valid. Salah satunya pemkab konut diisukan kondisi keuangan daerah sudah mencapai Rp 2,3 Triliun, namun masih melakukan dana pinjaman senilai Rp 200 Miliar. Informasi itu tidak benar,” Ungkapnya.

BACA JUGA :  Satresnarkoba Polres Konut Ringkus Terduga Pengedar Sabu Di Kec wiwirano

Setelah adanya klarifikasi oleh Eks Kepala BKAD Konut, marthen minggu, mengatakan, bahwa proses pencairan dana pinjaman Tahun 2023 senilai Rp 200 Miliar cair, dan APBD Konut belum mencapai Rp 2 Triliun, baru berkisaran Rp 1,7 Triliun. Sehingga dilakukan peminjaman untuk pembangunan kawasan ibu kota kabupaten konut.

“Semua melalui proseduralnya, DPRD Konut ikut menyetujui dana pinjaman senilai Rp 300 Miliar, bukan Rp 200 Miliar. Sebab, awalnya memang kami mengajukan Rp 300 Miliar, dan pak Sudiro yang saat ini ikut dalam ajang kompetisi pemilihan calon kepala daerah konut turut serta menandatangani berita acara dana pinjaman, dan disetujui Ketua DPRD Konut, Ikbar,” Jelas Marthen.

error: Content is protected !!