“Rumah adatnya sudah mulai dibangun, insya allah pembahasan nanti untuk anggaran tahun 2025, saya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait keberlanjutan pembangunan gerbang dan tugu yang menggabarkan simbol suku culambacu” Kata Samir saat ditemui dikediamannya, Minggu, 03/11/2024
Kata Samir, Selain akan menjadi simbol keberadaan etnis culambacu yang mendiami daratan sulawesi tenggara sejak ribuan tahun yang lalu. rumah adat culambacu juga rupanya memiliki falsafah nilai luhur seperti kebersamaan, persatuan, kekeluargaan, persaudaraan, dan kesetaraan sesama manusia
“Sebagai putra daerah generasi penerus saya terpanggil untuk andil dalam melestarikan budaya nenek moyang kami, ini tentang kehidupan, kesejahteraan. makrokosmos dan mikrokosmos “Hidup akan seimbang jika hubungan antara manusia dengan sang pencipta, sesama manusia dan alam semesta dijaga” Ujarnya dengan nada haru
Anggota DPRD empat periode ini mengajak seluruh elemen masyarakat suku culambacu untuk mendukung pembangunan rumah tersebut. sebab kata dia, rumah adat bukan hanya sebagai simbol yang menunjukan keberadaan suatu etnis diwilayah itu, namu juga akan menjadi tempat berkumpul masyarakat dalam melaksanakan kegiatan budaya positif
“Rumah adat akan memegang peranan penting dalam mengembangkan solidaritas sosial dan tradisi serta seni budaya adat istiadat suku culambacu,”Pungkasnya